First Landing at Tanah Papua

Berbeda dengan bulan agustus tahun ini,  akhir bulan agustus lalu aku benar benar mengalami suasana yang sangat sibuk. Setelah perjalanan dinas ke luar kota selama 4 hari (termasuk sabtu minggu kerja sape jam 10 malem). Saya tiba di Bandung tgl 1 septermber jam 1 dini hari. Dua hari kemudian aku dijadwalkan buat terbang ke Papua dan mengisi kegiatan di beberapa kota selama 3 minggu.

Tanggal 3 Sepetember aku terbang dari Bandung ke Kaimana dengan rute Bandung – Surabaya – Makassar – Manokwari – Kaimana. Sebenernya jauh hari aku bilang ke atasan kalau mending berangkat dari Jakarta dengan rute Jakarta – Ambon – Kaimana. Hemat energi dan biaya. Meskipun dari Jakarta jam setengah 1 dini hari. Cuman pulang dari Pangandaran aku di email tiket pesawat dengan rute yang harus transit dari Indonesia barat, tengah dan timur. Katanya biar santai berangkat dari Bandung sore sore aja dari kantor jam setengah 3. Haha. Ya sudahlah.

Start point dari Husein Sastra Negara Bandung sekitar jam 4 sore. Lumayan dibookingin Garuda di samping jendela pula.

IMG_0005

Perjalanan menuju Surabaya ga banyak kendala, selow, lempeng, aman dan terkendali.

Sesampainya di Surabaya aku dan atasan cari tempat makan di bandara, fast food semua. Eerrrr.  Karena pesawat dari ke makassar jam 21:45. Kami sepakat untuk boarding jam 21:00 jadi kami santai santai dulu sambil aku menjelaskan modul training yang aku bikin ke atasan karena beliau ga ikut waktu aku ngasih training ke tim pelaksana.

Karena kami orang yang sangat tepat waktu maka jam 21:00 kami menuju gate. Daaaaaaaaaannnnnn.. Selamat kamu dapat kejuatan!

Petugas                : Ini terminal dua , ini pesawatnya di terminal satu.

Na                          : Emank terminal satu dimana?

Petugas                : Jauh, harus naik taxi, 20 menit dari sini, kalau ga macet.

Aku langsung liat jam. Gawat 21:10.

Na                          : Exitnya lewat mana Pak?

Petugas                : Sana… (nunjuk arah yang berlawanan)

Aku langsung muter troli koper, dorong troli dan lari ke pintu exit kaya orank kesetanan. Atasanku nyusul dari belakang. Kadang heran kenapa bisa kuat ndorong troli penuh tas dan koper cepet banget, 5 menit udah sampai ke lobi bandara. Kami langsung dapat taxi dan masuk ke bangku penumpang.

IMG_0006

Sempet ketar ketir di dalam mobil takut jalanan macet. Tapi akhirnya sampai juga di terminal seberang. Kami buru dan cari counter cek in Sriwijaya di terminal 1. Lega banget liat boarding pass dah ditangan. Capcus ke atas pesawat. Baru aja duduk, pakai sabuk pengaman, pesawat ga lama langsung take off. Di waktu take off itu aku ketawa geli, merasa manusia yang paling sial dan paling beruntung dimuka bumi diwaktu yang bersamaan. Tapi seandainya aku bisa melihat masa depan dan tau kejadian ini cuman obstacle kemalangan pertama kayanya aku ga akan ketawa. Haha.

Tengah malam aku sampe di Hasanudin Makassar. Karena di kota ini banyak banget kenangan indah bareng teman teman Olimpiade waktu SMA jadi harus foto dulu.

IMG_0014

Pesawat ke Manokwari jam 3 pagi, jadi lumayan nunggu lama juga di Makassar. Sebenernya mata udah ngantuk banget, tapi siapa lagi yang mau nungguin tas dan barang barang berharga lainnya. Wong atasan udah tidur di bangku sebrang. Obstacle kedua. T_T Jadilah aku nunggu sampai jam 3 pagi. Untung pewasatnya ga delay.

IMG_0016

Akhirnya naik pesawat, yeyyy dapet kursi empuk buat tidur dan istirahat untuk dua jam kedepan. Ditengah perjalanan aku terbangun. Dari horizon terlihat garis biru menyeruak langit pekat. Aku ambil pocket kamera buat ngepotret.

IMG_0020

motret dari jendela kursi depan

Pesawat terus melaju. Kini warna biru mulai tergantikan dengan kumpulan awan jingga.

IMG_0029

Udah hampir jam 7 pagi waktu pilot ngasih pengumuman kalau bentar lagi landing. Aku siap siaga sama kamera. Harus mendokumentasikan pertama kalinya liat Papua. Yuk Mari liat gimana sambutan panorama tanah Papua. 😀

Akhirnya aku sampai Manokwari jam 7 pagi waktu setempat. Aku bersyukur banget setelah perjalanan panjang lebih dari 12 Jam bisa nginjak tanah Papua. Tapi ini memang belum sampai di kota tujuan, Kaimana. Pewasat ke Kaimana jam 12 siang, jadi masih punya banyak waktu buat mandi dan sarapan.

Tapi, ternyata harapan tiba di Kaimana jam 1 siang adalah hal yang hanya ada diangan angan. Mau tau apa yang akan terjadi selanjutnya? Tunggu ya cerita 3 Hari di Manokwari.

Leave a comment